Bertempat di MTsN 3 Kota Surabaya, MGMP MTsN 3 Kota Surabaya mengadakan Bimtek Implementasi Kurikulum Merdeka yang dilaksanakan mulai tanggal 20 Juni 2022 sampai dengan 21 Juni 2022, dimana kurikulum merdeka ini akan dijadikan kurikulum Nasional Pada Tahun 2024 mendatang. Karakteristik utama kurikulum merdeka adalah pembelajaran berbasis projek untuk pengembangan soft skills dan karakter sesuai profil pelajar Pancasila. Fokus pada materi esensial sehingga ada waktu cukup untuk pembelajaran yang mendalam bagi kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi. Fleksibilitas bagi guru untuk melakukan pembelajaran yang terdiferensiasi sesuai dengan kemampuan peserta didik dan melakukan penyesuaian dengan konteks dan muatan lokal. Asmiati selaku Kepala Madrasah dalam sambutannya menyatakan, “tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan kompetensi diri dengan meningkatkan kualitas, berkarya dan berinovasi untuk menjadikan anak berprestasi, berakhlakul karimah, cerdas, hebat bermartabat dan madrasah mandiri berprestasi. Implementesi kurikulum merdeka ini akan diselenggarakan pada jenjang kelas 7”, pungkasnya.

Selanjutnya Dr. H. Pardi, M.Pd.I, selaku Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Surabaya, pada kesempatan ini memberi arahan, beliau menyatakan, “saya berterima kasih bahwa implementasi kurikulum merdeka telah diselenggarakan, pilar untuk menjadikan negara maju adalah salah satunya selalu adanya pembaharuan untuk pendidikan. Oleh karena itu kita harus berjuang maksimal dalam mengimplementasi kurikulum Pendidikan, dimana Pendidikan adalah pilar utama”

Menurut Dr. Pardi, Inti kurikulum merdeka ada 7, yaitu ;  Pembelajaran yang disiapkan harus meaning full (penuh dengan makna) guru harus menjadi pusat perhatian bagi anak; melakukan empower, guru harus kreatif, apapun yang dilakukan adalah merupakan bahan belajar; Reasone merupakan alasan-alasan atau pertimbangan untuk anak, apapun yang kita dengar apapun yang kita lihat harus ada pertimbangan yang logis, sopan santun, berdasarkan dengan kondisi psikologi anak, berakhlak, berisi tentang edukasi dan sesuai dengan kepantasan pada anak; menjamin adanya rasa demokratis, bagaimana semuanya bisa belajar bersama (memberi dan memberi); dikatakan belajar jika ada eksplorasi terhadap bakat dan minat; kompetensi yang merupakan penggabungan dengan apa yang ada di dalam diri dengan pendekatan metode dan strategi; yang terakhir menindaklanjuti prestasi siswa agar menjadi lebih baik dan memberikan penguatan kepada siswa dengan tidak membandingkan satu dengan lainnya.

Pada pelaksanaan Bimbingan Teknis Implimentasi Kurikulum Merdeka menghadirkan narasumber dari bidang pendidikan yaitu Dr. Miftah Sirajuddin, MM. Acara in dipandu oleh Ibu Nur Illiyah selaku pembawa acara, dan Bapak Kardi, S.Pd., M.Pd.I selaku pembaca do’a.