Kota Surabaya (Inmas), Bertempat di Lobby lantai 2 gedung balai Kota Surabaya, dilaksanakan suntik vaksin ke-2 pada Jumat (28/1).

Kegiatan hari ini adalah kelanjutan dari vaksin pertama, sehingga yang hadir dan ikut adalah orang yang sama, pejabat Forkopimda Kota Surabaya

Whisnu Sakti Buana mengaku bersyukur karena proses vaksinasi berjalan lancar dan setelah istirahat pun tidak ada gejala atau kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (KIPI) yang signifikan.

"Alhamdulillah vaksinasi berjalan lancar. Makanya, saya sampaikan kepada warga Surabaya untuk tidak perlu khawatir atau tidak perlu takut divaksin, karena ini merupakan bagian dari ikhtiar kita bersama dalam menekan penyebaran COVID-19," kata Whisnu.

Proses vaksinasi kali ini tidak jauh beda dengan sebelumnya, yang mana harus melalui meja 1, meja 2, meja 3 atau proses vaksinasi, dan meja 4.

Proses vaksinasi COVID-19 tahap kedua berjalan lancar dan 16 orang pejabat Forkopimda langsung lolos skrining kesehatan, sehingga semuanya langsung bisa disuntik vaksin Sinovac.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Surabaya, Husnul Maram menyampaikan bersyukur karena telah di Vaksin.

"Alhamdulillah, vaksin tahap pertama tanggal 15 januari kemarin berjalan lancar, hari ini vaksin yang kedua inshaAllah juga lancar dan tidak mengalami KIPI, semoga pandemi Covid-19 segera berakhir. Aamiin" Katanya.

Suntikan vaksin sinovac pertama dan kedua memiliki tujuan yang berbeda. Vaksinasi pertama bertujuan untuk mengenalkan vaksin dan kandungan yang ada didalamnya kepada sistem kekebalan tubuh. Suntikan pertama untuk merespon kekebalan awal.

Sementara untuk vaksin kedua, ditujukan untuk menguatkan respon imun yang telah terbentuk . Hal ini memicu respon antibodi yang lebih cepat dan lebih efektif. Suntikan kedua ini berfungsi sebagai booster untuk membentuk antibodi secara optimal. Imunitas ini baru terbentuk secara baik 3 minggu setelah suntikan kedua (dk)