Kota Surabaya (Inmas),- Senin (29/3), Bertempat di New Grand Park Hotel Surabaya, KKMI kota Surabaya bekerjasama dengan Balai Diklat Keagamaan Surabaya menyelenggarakan Pelatihan Teknis Subtantif Penguatan Kompetensi Kepala Madrasah Angkatan pertama tahun 2021.

Menurut Ketua KKMI Kota Surabaya, Muhibuddin Zuhri kegiatan dilaksanakan secara mandiri selama 5 hari dan diikuti 33 peserta

“Dengan tetap menjaga protokol kesehatan, Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan secara mandiri selama 5 hari, mulai tanggal 29 Maret 2.d 2 April 2021 dan diikuti oleh 33 orang peserta mulai jenjang MI, MTS, dan MA. Bukan hanya dari Surabaya tetapi juga diikuti oleh 4 orang peserta dari Papua.”. katanya

Sedangkan Kepala Kankemenag Kota Surabaya, Husnul Maram dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada Madrasah yang ada di kota Surabaya.

“Keberhasilan madrasah bukan hanya berapa muridnya, apa prestasinya tetapi bagaimana madrasah bisa mewarnai kehidupan masyarakat kota Surabaya. Madrasah bisa memberikan warna tersendiri. Kondisi kondusif kesadaran dalam beragama yang ada dikota Surabaya tidak terlepas dari peran serta guru-guru madrasah. Sesuai pesan yang selalu disampaikan oleh Menteri agama, kita adalah pelopor moderasi beragama. Agama itu moderat, kita harus saling menghormati ditengah-tengah Bhineka tunggal ika” ucapnya.

Sementara itu, menurut Kepala Balai Diklat Surabaya, JAPAR dalam sambutannya menyampaikan tentang Serifikat Kepala Madrasah sebagai prasyarat Kepala Madrasah.

“Berdasarkan Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 24 tahun 2018 perubahan atas PMA 58 tahun 2017 tentang kepala madrasah, sertifikat kepala madrasah menjadi salah satu persyaratan pengangkatan kepala madrasah. Sertifikat tersebut diterbitkan oleh Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan, Balai Penelitian dan Pengembangan dan Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Agama atau lembaga lain yang berewenang. Termasuk kegiatan pagi ini hingga 5 hari nanti. Semoga bapak-ibu semuanya Lulus. aamiin” ujarnya.

Setelah pembukaan oleh Kepala BDK, kegiatan dilanjutkan dengan pemasangan tanda peserta secara simbolik oleh Kepala BDK Surabaya didampingi oleh Kepala Kankemenag Kota Surabaya sebagai tanda dimulainya secara resmi kegiatan pelatihan. (dk)