Kota Surabaya (Inmas), bertempat di Graha Sawunggaling, Jl Jimerto 25-27 Surabaya Pengurus Badan Wakaf Indonesia Kota Surabaya Periode 2021 – 2024 di lantik dan dikukuhkan oleh Mohammad Nuh selaku Ketua BWI Pusat pada Senin (13/12).

Dalam sambutannya, Moh Nuh menyatakan bersyukur dan berterima kasih, atas peran kota Surabaya dalam memajukan wakaf

“Alhamdulillah kami ucapkan dan terimakasih kepada walikota Surabaya dan jajarannya, dengan segala ikhtiarnya memajukan perwakafan nasional khususnya di kota Surabaya yang ini mudah-mudahan ini menjadi amal kebajikan yang nilainya berkelanjutan tidak ada habisnya” katanya

Nuh menambahkan, Sedekah terbaik bagi pemimpin adalah kebijakan untuk kebajikan.

“Sedekah bukan hanya uang, tetapi juga bisa berubah kebijakan, yang bisa bersedekah seperti ini hanyalah orang-orang tertentu yang menjadi pemimpin. Dan hari ini BWI Kota Surabaya diwujudkan oleh walikota Surabaya. Semoga dengan keberadaan BWI ini bagian dari kebajikan walikota Surabaya. Aamiin.

Kepada pengurus BWI yang baru, dia berpesan

“BWI Kota Surabaya ini adalah pertama, anda semua adalah ashabihunal awwalun. Ndak ada ceritanya sesuatu yang besar itu tiba – tiba besar. Meskipun BWI Ini awal sekali, masih kecil. Harus terus dirawat, klo terus dirawat pohon yang kecil ini akan semakin besar. Tugas kita sekarang ini melakukan transformasi wakaf, asset -aset wakaf yang banyak ini bagaimana menghasilkan nilai ekonomi (keuntungan) untuk umat dan negara” ucapnya

Mohammad Nuh berharap. Surabaya atau lainya menjadi generasi philantropis, dermawan. Banyak hadits terkait keutamaannya

“Nabi Muhammad SAW bersabda, "Orang dermawan itu dekat dengan Allah, dekat dengan surga, dekat dengan manusia, dan jauh dari neraka. Sedangkan orang yang bakhil (pelit) itu jauh dari Allah, jauh dari surga, jauh dari menusia, dan dekat dengan neraka. Sesungguhnya orang bodoh yang dermawan lebih Allah cintai dari pada seorang alim yang bakhil." (HR Tirmidzi).

“Barangsiapa yang membuat sunnah hasanah dalam Islam maka dia akan memperoleh pahala dan pahala orang yang mengikutinya, dengan tanpa mengurangi pahala mereka sedikit pun. Dan barangsiapa yang membuat sunnah sayyi’ah dalam Islam maka ia akan mendapatkan dosa dan dosa orang yang mengikutinya, dengan tanpa mengurangi dosa mereka sedikit pun” (HR Muslim)

Maka. Walikota dan Pengurus yang baru dikukuhkan / dilantik akan selalu mendapatkan pahala selama BWI ada.

Di akhir sambutan Mantan Mendikbud ini memberikan arahan khusus untuk pengurus BWI yang baru terbentuk

“Kepada Pengurus BWI yang baru terbentuk saya berpesan : bangun kerukunan (wilayah emosi) dan kekompakan (wilayah aksi), Inventarisasi dan pengamanan asset (sertifikasi tanah wakaf), Masifikasi gerakan literasi dan kesadaran berwakaf melalui berbagi platform media khususnya generasi digital native, siapkan Nadzir professional dan militan, gerakan wakaf uang di galakkan, membangun proyek unggulan sebagai model penurunan kemiskinan” pungkasnya.

Sementara itu Walikota Surabaya, Ery Cahyadi mengawali sambutan menyatakan senang dengan adanya BWI

“Alhamdulillah BWI Kota Surabaya yang pertama di Kota Surabya terbentuk. InshaAllah adanya BWI menjadi amal jariyah. Ketika waktunya hisab, semoga bisa meringankan di akherat. Ayo kerja bareng, pengurus seng rukun harmonis sehingga bisa menjadi amal jariyah dinikmati anak cucu kita” ucapnya.

Ery juga mengajak warga Surabaya dan jajarannya untuk mendukung ZISWAF

“Warga surabaya dan pemerintah Surabaya ayo sama-sama berjibaku menjalan ziswaf. Sehingga tujuan kita memakmurkan Surabaya melalui kekuatan batiniah kita dan kekuatan ziswaf, kemiskinan di Surabaya menurun bahkan berakhir, tidak hanya dengan menggandalkan APBD saja” katanya

Walikota ingin di Surabaya Lembaga Zakaf dan wakaf duduk bareng

“Andai Lembaga wakaf dan zakaf Surabaya, BWI-BAZNAS didudukkan bersama maka akan ada sinergi. Dimana sasaran masing-masing lembaga nantinya tidak tumpang tindih, ini akan meratakan bentuk bantuan kepada masyarakat dan lebih bermanfaat” kata ery

Mengakhiri sambutan Ery mengajak untuk bersungguh menjalankan

“Klo Prof Nuh tadi menyampaikan Cilik dadi gedeh. Saya pengen langsung cepet gedeh. Saya ingin lompatan BWI besar sebagaimana BAZNAS Kota Surabaya. Saya meminta Komitmen kita sebagai umat muslim, untuk memakmurkan Surabaya. Pesan Khusus untuk para pemimpin di Pemkot Surabaya, jika kita memberi contoh terbaik maka anak buah akan mengikuti” pungkasnya.

Menyikapi kegiatan ini, Plt. Kakankemenag Kota Surabaya, Moh. Amak Burhanudin merasa senang

“Alhamdulillah, setelah beberapa waktu yang lalu pengurus BAZNAS Kota Surabaya dikukuhkan. Hari ini Pengurus pertama Badan Wakaf Indonesia Kota Surabaya di lantik dan dikukuhkan. Semoga bisa memberikan manfaat yang besar bagi Kota Surabaya dan Indonesia” katanya. (dk)