Kota Surabaya (Inmas) – Selasa (5/5), Di tengah Pandemi Covid-19 yang merebak di dunia dan khususnya di Surabaya, Program Pentas PAI “ Bintang Pelajar” ditayangkan secara live di TV 9 kerjasama Dinas Pendidikan Kota Surabaya, KKG PAI SD, dan MGMP PAI SMP Surabaya.

Kegiatan dilaksanakan sejak Senin (4/5) kemarin dan berakhir tanggal 15 Mei 2020, dengan melombakan tartil Alquran dan pidato untuk jenjang SD/MI sedangkan untuk jenjang SMP/MTs, lomba MTQ dan lomba stand up ramadhan.

Sistem lomba berbasis #dirumahsaja ini disiarkan langsung oleh TV9 dengan sistem daring (dalam jaringan) dimana peserta secara langsung mengikuti jalannya lomba dari rumah masing-masing dengan menggunakan aplikasi zoom dan dewan juri akan menilai dari studio.

Berbagai prestasi yang sudah diraih peserta pada lomba sebelumnya menjadi catatan tersendiri bagi kualitas peserta yang tampil di bintang pelajar ramadhan ceria 1441 H
Tak bisa dipungkiri kualitas bacaan , tajwid maupun kefasihah peserta menunjukan kualitas ketinggian jam terbang nya dalam menekuni bidang tartil Qur'an walaupun tak menutup kemungkinan performance peserta telah banyak menginspirasi pelajar Surabaya yang sedang menontonnya.

"Catatan khusus atau tips bagi pemula yang ingin menekuni bidang bacaan Qur'an yang terpenting adalah harus menguasai tajwid dan fashohah serta mengatur pernafasan" tutur Ustadzah Siti Mashuda salah satu juri bintang pelajar

Pada lomba tartil Al Qur’an jenjang SD/MI tanggal 4 sd 5 Mei 2020. Satu persatu yang tampil mendapatkan komentar dari juri sebagai masukan positif dan membangun untuk perbaikan kualitas peserta sendiri pelan tapi pasti seiring berkembangnya usia dan intensitas latihan.

Seperti yang terjadi pada finalis nomer 4, atas nama Tabriz A, perwakilan dari Kecamatan Krembangan, asal SD Ta'miriyah yang tampil pada Selasa (5/5) ini mendapat komentar dari Juri diantaranya Ustadz Nur Yasin Shirotol Mustaqim dari Kanwil Kemenag Prov. Jatim, tajwidnya bagus secara komulatif.

"Ananda Tabriz secara komulatif tajwidnya bagus, Lebih-lebih surah yang dibacakannya termasuk sulit, QS. Ash-Shaffat ayat 1-19. Meski ada sedikit yang dipanjangkan dari kata Wasshafa, Amman dan dzahim". Tuturnya

Sedangkan Ustadz M. Barid dari SMPN 1 Surabaya memberikan penilaian yang sama dengan Ustadzah Siti Mashudah dari SDN Gundih I.

"Tajwidnya sudah bagus, waqofnya pun tepat meski lagu dari cengkok suaranya perlu dilatih agar lebih lembut sehingga lebih berfariasi". Ujar mereka.

Sementara itu Achmad Zainal Abidin ketua KKG PAI Kota Surabaya berharap, dengan adanya kegiatan Bintang Pelajar Surabaya ini meski dari Rumah, bisa lahir bintang baru bidang Pendidikan Agama Islam 2020. (Dk)