Kota Surabaya (Inmas) – Bertempat di Dyandra Convention Center Jl Basuki Rahmat, pengurus Dewan Masjid Indonesia Kota Surabaya yang baru resmi dilantik oleh Pengurus DMI Prov. Jatim pada Jumat (6/3).

Acara pelantikan dihadiri langsung oleh Ketua Umum (Ketum) DMI Pusat sekaligus Ketua Umum PMI Pusat Muhammad Yusuf Kalla, juga dihadiri oleh ketua DMI Jatim, ketua DMI Surabaya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono, Kepala Kankemenag Kota Surabaya Husnul Maram, pengurus DMI Kota Surabaya dan takmir masjid di Surabaya serta undangan lainnya.

Ketua Umum DMI Pusat, M Yusuf Kalla dalam sambutannya mengapresiasi gerakan sedekah donor darah yang diinisiasi DMI Kota Surabaya.
“Saya berterima kasih atas upaya DMI Surabaya ini. Semoga bisa menjadi contoh bagi kota/kabupaten lain di Indonesia, untuk secara bersama-sama menggerakkan donor darah lewat masjid. Kegiatan ini penting, mengingat pasokan darah yang dibutuhkan dalam tiap tahun bisa mencapai 5 juta kantong.,” kata Jusuf Kalla.

Menurutnya, gerakan yang dilakukan ini sebagai salah satu langkah untuk memakmurkan masjid. Ia pun berkaca ketika zaman Rasulullah SAW. Kala itu, masjid tak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah saja.
“Itulah harapan kita semua. Fungsi masjid bukan hanya sebagai tempat ibadah, tetapi dapat dibawa ke fungsi yang lebih besar lagi, yaitu untuk pendidikan, kesehatan, ekonomi hingga kegiatan sosial masyarakat lainnya. Sebagaimana dulu di zaman Rasulullah SAW.” ujar Jusuf Kalla.

Kegiatan pelantikan pengurus DMI Kota Surabaya tersebut, didahului dengan acara malam anugerah dan silaturahmi Takmir Masjid se – Kota Surabaya tahun 2020, diantaranya DMI Surabaya memberikan penghargaan kepada enam masjid di Surabaya. Seperti Masjid Peneleh dan Masjid Agung Sunan Ampel sebagai tempat ibadah cagar budaya bersejarah (Heritage), tiga developer penyedia tempat ibadah representatif di tempat publik (mushollah di mall Pakuwon, mall Ciputra World dan Galaxy mall) serta satu perumahan yang membangun masjid bersama tempat ibadah lain di Royal Regency Wiyung yang diserahkan secara langsung oleh Walikota Surabaya. Dan penyerahan penghargaan kepada 33 masjid di Surabaya yang telah menggelar donor darah sejak 15 Januari - 15 Februari 2020.

Selain itu juga dilaksanakan penyerahan sertifikat Museum Rekor Indonesia (MURI) atas donor darah berbasis masjid di Surabaya oleh Manager Operational dari Yayasan MURI, Andre Purwandono kepada Arif Afandi selaku ketua DMI Surabaya.
Disampaikan oleh Arif Afandi, saat pelaksanaan doroh darah ada sekitar 1.475 pendonor yang mendaftarkan diri. Namun yang lolos melakukan donor darah, tidak sampai seribu orang.
“Dalam proses donor darah 1475 Calon Pendonor, namun mengalami peluruhan. Hal itu disebabkan karena yang bersangkutan tidak beristirahat dengan baik, karena faktor kurangnya nutrisi hingga kadar HB darahnya yang rendah sehingga tak bisa mengikuti donor darah” katanya.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Surabaya, Husnul Maram menutup acara penganugerahan dengan doa penuh khusyuk sehingga membuat suasana semakin khitmad. Kemudian di lanjutkan dengan acara Pelantikan pengurus DMI Kota Surabaya yang baru. (Dk)