Kota Surabaya (Inmas), Senin (30/11) Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Kota Surabaya menyelenggarakan Pelatihan publikasi Ilmiah bekerjasama dengan Balai Diklat Keagamaan Surabaya.

Bertempat di Ruang Aula Madrasah, kegiatanya diikuti oleh 40 guru selama 6 hari, mulai senin s.d sabtu (30 November -5 Desember 2020).

Dalam sambutannya, Kepala MTsN 3 Kota Surabaya, Mas’ud melaporkan kegiatan literasi di Madrasah

“Kegiatan literasi di MTsN 3 sudah berjalan, bahkan sudah menghasilkan karya sebuah buku berjudul "JEJAK SANG GURU". Dan Ada beberapa guru yang sudah memulai menulis dan berkontribusi dalam buku moderasi beragama” katanya.

kegiatan ini sangat penting bagi guru, sehingga mereka rela mengikuti dengan pendanaan mandiri “kegiatan ini diselenggarakan dengan pendanaan mandiri dari peserta. Demi untuk meningkatkan kompetensi guru yang berupa publikasi ilmiah dan pengembangan diri” tambahnya.

Sementara itu Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Surabaya, Husnul Maram setelah membuka secara resmi kegiatan menyampaikan tentang kebijakan pengembangan bidang agama. Dalam salah satu materinya Maram menekankan pentingnya menerapkan moderasi beragama bagi ASN.

“ASN harus menjiwai dan menerapkan Moderasi Beragama, Sikap pertengahan dalam beragama yang tidak condong ke kanan (ekstrem kanan) dan ke kiri (ekstrem kriri)” Ucapnya.

Diantara bentuk sikap Moderasi beragama : Bersikap kompromistik dalam relasi agama dan negara dan tidak membenturkan antar keduanya, Bersikap pertengahan yang tidak pro liberal yang membolehkan segala hal dan pro konservatif yang menolak pembaharuan, Menggunakan pendekatan bilhikmah wal mau’idzatil hasanah dalam menyampaikan kebaikan dan menolak kemunkaran, Bersikap tasamuh (toleran) kepada orang lain, dan Memahami agama secara tekstual dan kontekstual. (dk)