Setelah melewati seleksi administrasi, sebanyak 110 siswa pelajar SD kelas 6 dari berbagai macam SD dari semua agama mengikuti seleksi penerimaan peserta didik baru melalui jalur penghafal kitab suci untuk masuk SMP. Terdiri dari 18 siswa beragama Hindu, 42 siswa dari  beragama Islam, 42 siswa dari  beragama Kristen, 1 siswa dari  beragama Budha, 7 siswa dari  beragama Katholik.

Kementerian Agama Kota Surabaya dalam hal ini sebagai mitra dari Dinas Pendidikan  Kota Surabaya turun langsung All out dalam membantu proses seleksi ini, baik itu tempat, juri  hingga penilaian yang melibatkan Kepala Seksi, pengawas, peyuluh agama maupun guru. Para peserta sangat antusias mengikuti seleksi ini, hal ini terlihat dari banyaknya peserta yang sudah hadir 2 jam sebelum acara dimulai.

Dr. Pardi, Kepala Kantor Kementerian Agama turun langsung memantau seleksi ini, apresiasi yang tinggi diberikan pada peserta, “kalian merupakan anak yang luar biasa, yang sudah sangat koncern walaupun dengan usia dini sudah mampu menghafal kitab suci,” ungkapnya.

Diistilahkan dengan API, tambahnya. “A yang merupakan akronim dari Apresiasi terhadap prestasi para penghafal kitab suci, karena memang tidak semua mempunyai kemampuan istimewa seperti ini. P merupakan akronim dari Performance, ini merupakan pembentukan perilaku yang bisa ditampilkan, walaupun dengan usia dini, kalian sudah memiliki mental yang tangguh yang dapat ditunjukkan dengan performance seperti ini, yang trakhir adalah I, yaitu Inspirasi, anak-anak ini memberikan inspirasi untuk anak-anak yang lain yang dapat menekuni menghafal kitab suci.

Tentunya dalam tahap seleksi ini, ada siswa yang lulus maupun tidak lulus, Dinas pendidikan Kota Surabaya menyerahkan sepenuhnya kepada Kementerian Agama, dan Dinas pendidikan Kota Surabaya memberikan 3 % dari pagu sekolah yang dituju.

Para peserta harus pasrah terhadap ketentuan Tuhan, setiap perjalanan seleksi atau kompetisi pasti ada yang gagal maupun yang berhasil, hal ini sangat biasa terjadi, bagi peserta yang tidak lulus harus tabah, kegagalan merupakan awal dari keberhasilan, ini bukan akhir segalanya, pungkasnya.