Kota Surabaya (Inmas) – Dalam rangka pembinaan bagi Penyuluh Agama Islam PNS dan Non PNS, Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kantor Kementerian Agama Kota Surabaya mengundang 297 Penyuluh pada Senin (24/2).

Menurut Kepala Seksi Bimas Islam, Husni dalam laporannya Penyuluh Agama Islam yang hadir di Aula terdiri dari Penyuluh Agama Islam 49 orang PNS dan 248 Orang Non PNS, baik yang baru maupun yang lama.

Dalam sambutannya Husni menyampaikan tugas penyuluh Non PNS diantaranya melaksanakan penyuluhan dengan baik dan berakhlakul karimah sehingga tidak di PAW di tengah jalan, Laporan kepenyuluhan paling akhir tanggal 5 setiap bulan diserahkan di KUA, Bermedia sosial dengan santun tanpa menjelekkan orang lain, Pakta integritas di serahkan di KUA, SK di ambil di PAF di wilayah KUA Masing – masing, Fingerprint dilaksanakan sekali dalam seminggu, Binaan PNPNS minimal 2 Majelis taklim.

Sedangkan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Surabaya, Husnul Maram dalam sambutan pembinaannya menyampaikan beberapa bidang kepenyuluhan diantaranya pemberantasan buta huruf Alquran, Keluarga sakinah, Zakat, Wakaf, FKUB, Narkoba, Radikalisme / aliran sempalan, dan Produk Halal.
“Untuk efektifitas bidang tugas dari masing – masing penyuluh, maka wajib koordinasi dengan seksi / penyelenggara / instansi terkait dengan bidang yang menjadi tugasnya” katanya.

Maram juga menambahkan, menjadi penyuluh adalah kepanjangan tangan dari Kementerian Agama
“Menjadi penyuluh adalah kepanjangan tangan dari Kementerian Agama, maka harus selalu berakhlakul karimah, menebar kedamaian, memberi pencerahan di tengah – tengah masyarakat. Bermedia sosial dengan bijak, Menyampaikan agama dengan menekankan moderasi beragama” pungkasnya.

Selesai sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan SK Penyuluh Non PNS secara simbolis oleh Kepala Kankemenag Kota Surabaya. (dk)