Kota Surabaya (Inmas), - Rabu (28/4) Dalam rangka mendukung program pemerintah dalam memutus rantai penyebaran covid-19, diantaranya dengan mengikuti vaksinasi. vaksinasi Covid-19 bertujuan untuk melindungi dan memperkuat sistem kesehatan secara menyeluruh, juga menjaga produktivitas dan mengurangi dampak sosial dan ekonomi masyarakat.

vaksinasi COVID-19 umumnya dilakukan dengan dua kali suntikan atau dua dosis dengan rentang waktu antara dosis pertama dan dosis kedua memiliki jarak waktu minimal dua minggu. Dosis pertama bertugas mengenalkan antibodi dengan virus. Setelah itu, vaksin pertama ini diharapkan membentuk antibodi khusus COVID-19 dari perkenalan itu. Dan dosis kedua untuk mengoptimalkan antibodi yang sudah terlatih atau kenal di dalam tubuh, agar antibodi dapat menjadi semakin kuat saat melawan virus

Sebagaimana yang diikuti oleh ratusan Pegawai di Lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Surabaya, mulai dari yang bertugas dikantor, di KUA yaitu kepala KUA, penghulu, penyuluh, staf. Di Madrasah Negeri yaitu Kepala Madrasah, guru, dan tenaga kependidikan, hingga guru – guru DPK. Mereka mengikuti suntik vaksin dosis pertama di Masjid Cheng Ho Surabaya pada tanggal 31 Maret 2021 yang lalu. Dan hari ini mengikuti suntik Vaksin Covid-19 dosis kedua, di Ciputra World Surabaya.

Menurut dr. Daniek dari Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Vaksinasi di Ciputra world ini untuk vaksin dosis ke-2, kelanjutan dari dosis pertama tanggal 30 dan 31 Maret 2021 laku

“Vaksinasi covid-19 di Ciputra world ini adalah vaksinasi dosis kedua yang mana dosis pertama dilaksanakan di Komplek Masjid Cheng ho 28 hari yang lalu. Berlangsung selama 2 hari, tanggal 27 diantaranya untuk takmir dan tanggal 28 diantaranya untuk pegawai Kemenag Kota Surabaya” katanya

Menurut Kepala KUA Kecamatan Sawahan, Achmad Tholha sebagai salah satu peserta vaksin mengatakan alhamdulillah vaksin kedua di laksanakan secara massal.

“Alhamdulillah, Vaksin Dosis kedua dilaksanakan secara massal di fasilitasi kembali oleh Kankemenag bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Surabaya. Mengingat jika berdasarkan KTP / Domisili, tidak semua pegawai yang tinggal di Kota Surabaya. Dan itu menyulitkan bagi pegawai, termasuk saya yang tinggal di Sidoarjo tetapi kerja di Surabaya” katanya.

Kegiatan Vaksinasi dosis kedua ini relatif berjalan cepat, lancar dan tidak ada kendala karena database peserta sudah ada dari vaksinasi dosis pertama. Dengan protokol kesehatan yang ketat, Peserta menyerahkan bukti vaksin pertama dan fotokopi KTP, mengisi blanko isian vaksin, lalu menunggu antrian panggilan tahapan vaksin selanjutanya, screening, vaksinasi, dan observasi selama 30 menit. Jika tidak ada gejala kesehatan yang tidak normal sehabis vaksin, setelah memperoleh bukti vaksin peserta bisa meninggalkan tempat kegiatan. (dk)